Sumedang-Masa Kerajaan Galuh. Para tokoh ternama pada saat itu tidak dapat dihitung jari, mana saja tempat kediaman dan persinggahannya.
Dikisahkan awal kedatangan para sepuh, di kawasan hutan, kini menjadi desa Cipancar Sumedang Selatan.
“Kedatangannya sekeluarga dari kerajaan Galuh dengan maksud mengungsi, ibarat Membuka babak peradaban baru dan menyusun rencana untuk masa depan”
Kupasnya, Kuncen,, Menjelaskan Sejarah, masa kerajaan Galuh, Cikal Bakal Sumedang.
Sepuh itu dikenal Eyang Wanayasa (Prabu Permadi Dikusumah) dengan memiliki anak Resi Agung dan Cucunya bergelar Guru Aji PUTIH, ini garis lurusnya.
“Guru Aji Putih menurunkan Tungtang Buana atau Prabu Tajimalela dan cucu Prabu Gajah Agung serta Prabu Pagulingan”
Situs diduga Obyek Cagar Budaya berlokasi Desa Cipancar Kecamatan Sumedang Selatan, salah satu peninggalannya, dan juga terdapat petilasan disebut Eyang Sutra Bandera.
Ditempat tersebut terdapat lima situs dalam satu titik, antaranya satu sosok vigur wanita.
Kendati hal tempat ini, baru dapat dikatakan diduga obyek cagar budaya, tetapi masyarakat sekitar percaya meyakini bahwa memang seperti itu apa adanya.
Harapnya. justru dengan begitu diharapkan dapat mendatangkan tim peneliti dari para ahli sejarah dan arkeologi. Tutupnya. (DMS)
