Miris Guru Pendidikan PAI Long March Jalan Kaki Ke Istana Negara Menuntut Kabupaten Bekasi 

by -505 views

Bekasi-Aksi guru di Tambun Selatan jalan kaki dari Tambun Selatan ke Istana Negara . Aksi para guru tersebut sebagai bentuk dari kekecewaan mereka kepada pemerintah Kabupaten Bekasi  di duga ada maladministrasi.

Menurut Suryanto salah seorang guru Pendidikan Agama Islam (PAI) mengatakan aksi ini adalah bentuk dari pada kekecewaan para guru kepada pemerintah Kabupaten Bekasi terutama bupati Kabupaten Bekasi.

“Kami menuntut Kabupaten Bekasi untuk membuka formasi 2021 yang hilang, artinya pada tahun 2021 itu PAI sempat ada dan teman sempat membuat aku dengan jumlah sebanyak 699 sekolah kurang lebih ada 1070 formasi guru PAI, tapi ketika kami sudah membuat akun dan akan masuk itu tidak bisa di lock,”ujarnya.

Suryanto juga menjelaskan para guru PAI tidak mendapatkan konfirmasi dari pemerintah daerah.

“Ada apa dan kenapa, kok formasi itu bisa hilang secara mendadak dan tanpa sisa yang ke dua kami menolak 5 guru PAI yang BPKPSDM datau BKD itu katanya ada titipan 5 dari Kemenpan RI guru PAI ada 5 orang.Jadi menurut pihak BKD ini karena kita sebelumnya mempertanyakan kenapa ini ada 5 guru PAI sedang formasi PAI ini belum pernah ada dan tidak pernah di usulkan dari 2021 sampa dengan 2023 ini tapi di 2023 ini ada 5 formasi PAI, yang kata BKD itu penjelasannya beda . Ini titipan dari Kemenpan RI dan ternyata yang 5 ini daftar ke Kabupaten Karawang dan Kota Bekasi tapi dapodiknya ada di Kabupaten Bekasi.

Ia menambahkan padahal secara jelas pada saat daftar itu tidak bisa keluar daerah dan yang sangat menganehkan nya lagi dari 5 titipan ini katanya atau 5 formasi ini 3 nya dari SMA.

“Sedangkan SMA itu bukan kewenangan kabupaten tetapi kewenangan provinsi tapi kenap 5 ini yang katanya 3 nya SMA masuk ke data kabupaten, ini sangat aneh dan ada apa,”ungkapnya.

‘Jadi tuntutan kita jelas buka formasi tahun 2021 dan tolak 5 formasi yang katanya titipan dan buka formasi di tahun ini tahun 2023, jika harus di tahun depan harus memberikan jaminan dan kepastian yang jelas agar kami bisa lega mendengar nya, tapi sampai saat ini belum ada kejelasan dari kabupaten,
Aksi saat ini yang mengikuti long march ke istana di hadiri 50 guru PAI dari 25 kecamatan, ini sepertinya Kabupaten Bekasi di duga melakukan maladministrasi, dan para guru PAI mengatakan kabupaten ini tidak fair dan dari ada nya 5 orang titipan itu sungguh menyakitkan buat kami,”Ujarnya.(Wartawan: Andrie Bule)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *