Sumedang– Sebelum Srimanganti di areal Gedung Negara depan Alun – alun Sumedang, lebih dulu Keraton, Ke Adipatian atau Kewadanaan depan Alun – alun Tegal Kalong sekarang kantor Kecamatan Sumedang Utara, di Jalan Haji Suleiman di wilayah Kampung Kaum, Kelurahan Talun.
Pegiat Budaya, Pituin Sumedang, Kang Dedy (47), Menerangkan, Keraton atau Kewadanaan Tegal Kalong masa pimpinan Pangeran R. SoeriaDiwangsa (P. Gempol I ), berbarengan dengan Mesjid Agung Tegal Kalong ( ± 1600 – 1700 Masehi ) Itu ada jauh sebelum Srimanganti terjadi di era Pangeran R. Gempo Karuhun (IV) . Terangnya, Kepada Beritajabar.net, Kamis, Sumedang. (30/03)
“Ke Adipatian atau Kewadanaan terserah warga menyebutnya tapi yang jelas itu Keraton sejaman atau berbarengan dengan Mesjid Agung Tegal Kalong, namun tahun atau abad berapa tepatnya, saya lupa”
Jadi sangat jauh masa jaman nya dengan Srimanganti dan juga Mesjid Agung Sumedang di pusat kota.
“Srimanganti ada pada masa Pangeran R. Gempol Karuhun ( IV ). Dahulu Mesjid Agung Sumedang pun lokasi nya bukan ditempat sekarang tetapi dilokasi sekarang menjadi SDN samping Mall Pelayanan Publik, Jalan Kaum”
Perubahan atau perombakan sering terjadi dipeninggalan yang dapat dijadikan situs atau obyek cagar budaya, tentu hal itu dilakukan karena perlu perawatan, namun pungsinya pun bisa dimanfaatkan dengan baik sebagaimana mestinya sesuaikan dengan kisah sebelumnya.
“Banyak bangunan bersejarah jaman kerajaan di Sumedang secara turun temurun milik keluarga, ke aslian nya pun masih terawat, tapi sayangnya ada pula yang hilang tidak dapat dipertahankan karena kebutuhan turunan atau dijual atau pindah tangan”
Padahal, itu Aset atau potensi kekayaan dengan nilai sejarah atau cerita tempat itu sendiri. Tutupnya(DMS)
